Selasa, 10 Januari 2017

Cirebon Aktif Kampanyekan #Nodrivingunder17 di Sekolah

Bukan hanya di Jakarta, pemandangan anak di bawah umur mengendarai motor juga sering terlihat di Cirebon, Jawa Barat. Untuk itu pemerintah setempat secara rutin memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah tentang bagaimana bahaya di jalan.

Cirebon Aktif Kampanyekan #Nodrivingunder17 di Sekolah

"Kita sudah sosialisasi kepada sekolah-sekolah yah dimana kita intens dalam satu tahun itu bisa beberapa titik yang dilokasikan. Jadi kaya crash test, kita perlihatkan di foto, kecepatan kendaraan lebih dari 50 km/jam itu dampak kecelakaannya seperti apa," ujar Koordinator Penguji Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Cirebon, Eddy Suzendi, kepada detikOto saat ditemui di Jakarta.

Eddy juga melihat banyak anak-anak selain masih di bawah umur, juga tidak menggunakan perlengkapan keamanan berkendara.

"Nah mereka tidak memakai pengaman di dalam badan dia sendiri. ketika dia terjadi crash tulang punggung yang tidak dilindungi bisa terjadi permasalahan gitu, jadi mungkin bisa menyebabkan kelumpuhan, dan lain sebagainya," tutur Eddy.

Untuk itu pemerintah Cirebon melalui PKB memberikan pelajaran, agar ada rasa jera bagi para anak-anak di bawah umur, untuk tidak bebas lalu lalang di jalanan.

"Ada rasa jera. Apa lagi di bawah umur, kan mereka tanpa menggunakan helm, baju pelindung, dengan kecepatan tinggi seperti itu, jadi memberikan penyuluhan," ujarnya.

Namun ada beberapa persoalan yang menghalangi hal-hal tersebut, seperti keterbatasan dana untuk safety riding.

"Kita kadang-kadang, ke daerah pada saat kita minta ini kadang-kadang kan, Kabupaten Cirebon ini kan luas, kita tidak bisa semua sekolahan. Kita mengimbau mungkin bener-bener kepada pimpinan, ataupun penentu kebijakan, kalau bisa safety riding ini bisa dijadikan kurikulum, ekstrakurikuler lah kalau bisa, ekstrakulikuler kepada anak-anak sekolah, sehingga mereka bisa tahu bagaimana sih keselamatan yang baik di jalan itu gitu," tambah Eddy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar