Rabu, 15 Februari 2017

Daihatsu Serahkan Xenia Rekondisi ke Konsumen di Bandar Lampung

Mengulang sukses programXenia Setia sebelumnya, tahun iniDaihatsu kembali menyelenggarakan program tersebut.Xenia Setia adalah program rekondisi mobilXenia lama milik pelanggan terpilih menjadiXenia dengan kondisi 'gres' seperti baru keluar dari pabrik dengan tanpa dipungut biaya sepeser pun. Di 2016 ini, Daihatsu akan memilih 12 pemenang dari 3.676 peserta yang telah mendaftar Program Xenia Setia dari seluruh Indonesia. Unit rekondisi akan diserahkan kepada para pemenang secara bertahap. Pendaftaran peserta dibagi menjadi dua periode, yaitu periode Februari-Maret untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah serta periode April-Juni untuk wilayah lainnya, yaitu Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Bagian Timur (Sulawesi, Maluku, Papua).

Daihatsu Serahkan Xenia Rekondisi ke Konsumen di Bandar Lampung
Empat orang pemenang periode pertama dari Jabodetabek telah menerima kembali Xenia baru mereka pada tanggal 28 Juni lalu di Jakarta. Sementara dua pemenang dari periode yang sama yang berasal dari Jawa Tengah, dan Jawa Barat menerima Xenia baru mereka berturut-turut pada tanggal 4 dan 5 Agustus kemarin di kota masing-masing.

Hari ini, Daihatsu kembali menyerahkan 1 (satu) unit Xenia Setia kepada pemenang yang berasal dari wilayah Sumatera di outlet Daihatsu Bandar Lampung. Dia yang beruntung adalah Muh. Safrudin. Pria kelahiran Bandung ini sudah delapan tahun menggunakan Xenia yang setia menemaninya. Xenia miliknya Type Mi-1000 cc berwarna abu-abu metalik (silver) bertransmisi manual keluaran tahun 2008 telah menempuh jarak sepanjang 239.692 KM.

Secara rutin, Safrudin dan keluarga menggunakan Xenia untuk bepergian dari Bandar Lampung ke Palembang. Selain itu, Xenia miliknya juga sering digunakan untuk menempuh perjalanan dari Bandar Lampung ke Kota Metro dan Kotabumi. Selain Safrudin, sang istri pun merasakan kenyamanan saat berkendara dengan menggunakan Xenia. Menurut dia, Xenia milik suaminya tersebut tidak rewel dan sangat irit bahan bakar.

Pengalaman berkesan juga dirasakan oleh Safrudin dan keluarga saat menggunakan Xenia untuk mudik lebaran tahun ini. Xenia miliknya tersebut mampu menempuh perjalanan dengan aman dan nyaman dari Bandar Lampung menuju Jember, Jawa Timur.

Xenia milik Safrudin telah direkondisi oleh tim Technical Service Division Daihatsu yang bekerja sama dengan Bengkel Resmi Daihatsu di Bandar Lampung selama sekitar tiga bulan. Pengerjaannya meliputi bagian engine, chassis, drive train, interior, exterior, material, painting hingga accessories.
"Selamat kepada pemenang yang terpilih. Program ini menjadi bukti konsistensi Daihatsu dalam mengapresiasi pengguna setia Xenia. Xenia memang kendaraan keluarga yang setia untuk masyarakat Indonesia," ujar Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra dalam keterangan resmi yang diterima detikOto.
(dry/ddn)

Jumat, 10 Februari 2017

Truk Sejuta Umat, Colt Diesel

Jika Avanza adalah mobil sejuta umat Indonesia, maka untuk truk, julukan itu rasanya pas untuk Mitsubishi Colt Diesel. Si Kepala Kuning itu dalam waktu dekat akan menembus angka penjualan 1 juta unit.

Truk Sejuta Umat, Colt Diesel

Mitsubishi meyakini angka itu bakal ditembus pada awal tahun 2017. Saat ini populasi Mitsubishi Cold Diesel (produk Mitsubishi Fuso di kelas light duty truck) telah mencapai 991.389 unit dan terus menuju 1 juta unit.

Angka ini pun sebagai perayaan hari jadi ke-46 tahun Colt Diesel. Untuk mencapai target tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), sebagai authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia, bersama dengan PT Srikandi Diamond Motors menggelar Truck Campaign di awali di Balai Kartini, Jakarta, pada 25 Oktober 2016.

Demi mencapai target 1 juta unit, Mitsubishi siap menggelar 130 event bertakjuk 'Mitsubishi Fuso Gathering dan Truck Campaign' yang diselenggarakan di seluruh Indonesia periode Agustus-Desember 2016.

"Antusiasme konsumen terhadap event Mitsubishi Fuso Gathering dan Truck Campaign selalu disambut positif. Semua berkumpul untuk tukar pikiran, bagaimana mengembangkan bisnis mereka dengan menggunakan armada Mitsubishi Fuso," ujar Director of MFTBC Marketing Division PT KTB, Duljatmono.

Dikatakan dari 130 event yang direncanakan, 78 event diantaranya telah berhasil diselenggarakan dengan sukses. Dalam satu event saja, KTB bisa mencatatkan puluhan pemesanan truk sehingga melalui event ini diharapkan target 1 juta unit Colt Diesel dapat semakin tercapai.

"Ini merupakan acara atas kepercayaan konsumen, dan sebenatar lagi kita akan menuju 1 juta unit. Dikesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami," ujar Hokirwan Bachtiar Presdir PT Srikandi Diamonds Motos.

Selain ajang kumpul dan tukar informasi dengan konsumen, acara ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan varian-varian terbaru dari Mitsubishi Fuso, diantaranya Colt Diesel FE SHD-X 6.666. KTB memberi kesempatan kepada konsumen untuk lebih mengenal varian ini.

Sebagai catatan, periode Januari-September 2016. Mitsubishi Fuso menguasai 45,5 persen pasar kendaraan niaga atau setara dengan 23.127 unit. Penjualan Mitsubishi Fuso dikatakan ditopang oleh produk Cold Diesel di kelas light duty truck, dengan angka penjualan mencapai 21.215 unit menguasai pasar 54,8 pangsa pasar di kelasnya. Sedangkan di kelas medium, heavy duty truck mencapai penjualan 1.912 unit.

"Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan konsumen. Atas kepercayaan ini kami bisa mencapai 46 tahun. Untuk Colt diesel sejak diluncurkan hingga september penjualan mencapai 991.389 unit. Kami berharap bisa mencapai 1 juta unit, sehingga kami bisa mendukung dalam membangun negeri," ujar Presdir PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki

Minggu, 05 Februari 2017

Mitsubishi Harap Penjualan Truk Bisa Rebound Tahun Ini

Seperti halnya roda empat dan roda dua, penjualan truk masih mengalami penurunan. Hal ini diakui oleh si raja truk, Mitsubishi.

 Mitsubishi Harap Penjualan Truk Bisa Rebound Tahun Ini

Mitsubishi mengakui penjualan truk saat ini masih jatuh hingga 18 persen dibandingkan tahun lalu.

"Mengenai data, secara total dibandingkan tahun lalu ada penurunan 18 persen (periode Januari-September 2016). Tahun lalu mencapai 23 ribuan, ini cukup besar (penjualan tahun 2016)," ujar Deputy Group Head of Field Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Doni Maksudi di Jakarta.

"Tahun ini kami harapkan penjualan Mitsubishi Colt Diesel, masih sama seperti tahun lalu. Mudah-mudahan kita bisa mengejar hingga akhir tahun, mudah-mudahan bisa sama (angka penjualannya seperti tahun lalu-Red) dalam 2 bulan ini," ujarnya.

Meski demikian, kembali bergairahnya industri batubara dan perkebunan saat ini. Juga akan menambah gairah penjualan truk dan membuat target penjualan truk Mitsubishi meningkat.

"Memang agak berat sih, tapi kalau melihat dari trend-nya, seperti industri perkebunan yang meningkat. Penjualan saat ini mungkin bisa sama seperti tahun lalu. Kalau batubara siklusnya dari 55 dolar naik jadi 75 dolar, naik lagi 90 dolar. Terlebih China tidak menjual batubara tapi mereka butuh, kita harapkan mereka terus butuh. Sehingga konsumen kami melakukan penggantian unit untuk tetap bisa beroperasi," imbuh Direktur PT Srikandi Diamond Motors, Osman Arifin yang mendampingi Doni.

"Akan tetapi untuk industri tambang batubara, penggantian unit ini akan terjadi pada perusahaan yang sudah kuat. Kalau perusahaan baru itu butuh waktu. Tapi mudah-mudahan ekonomi kita bagus, kalau ekonomi kita bagus maka penjualan mobil kita akan bagus," tambah Osman.

Doni Maksudi kembali berharap 2016 menjadi titik balik, sehingga penjualan di 2017 bisa terbang tinggi.

"Kita masih meraba-raba untuk tahun depan. Tahun ini katanya akan reborn, ini yang kami harapkan. Ternyata masih turun, namun penjualan baru meningkat di semester ke-3. Mudah-mudahan reborn tahun ini," kata Doni.

Selain itu berbagai kebijakan pemerintah seperti penurunan BI Rate, dan Tax Amnesty diharapkan bisa ikut menggairahkan penjualan kendaraan niaga.

"Suku bunga turun hingga 4,75 persen, pengaruhnya untuk 2017? Ditahun ini BI Rate turun terus, di pasar belum terasa. Karena masih banyak yang menahan di dunia perbankan, mereka masih wait and see. Selain itu Tahun depan dibawah 1 dijit bunga-nya. Tapi perbankan masih wait and see, kalau sudah aman akan luar biasa," tambah Osman.

Osman menuturkan meski pasar masih melemah, pihaknya akan tetap ekspansif mendirikan diler. Total ada 10 diler baru setiap tahun.

Senin, 30 Januari 2017

Aduh, Di China Ada BMW i3 Imitasi

Produsen otomotif asal China baru saja meluncurkan model terbaru yang sangat terinspirasi dari BMW i3. Hasilnya tampilan BMW i3 imitasi ini sangat mirip seperti BMW i3 versi Jerman.

Aduh, Di China Ada BMW i3 Imitasi

Dilansir dari Carscoops, Kamis (27/10/2016) dari beberapa foto yang ditampilkan, tampaknya mobil ini akan melenggang di jalanan China dengan mengusung tenaga plug-in hybrid atau listrik.

Fitur hybridnya menggunakan mesin bensin 1.0 L yang bisa mengalirkan 67 daya kuda dan dikawinkan dengan motor listrik yang bisa menghasilkan 40 daya kuda, sedangkan versi mobil listrik tenaga sepenuhnya berasal dari motor listrik.

Dari kabar berita yang beredar disana, i3 buatan China ini memiliki dimensi yang sama dengan BMW i3 dengan panjang 4,164 mm, lebar 1,720 mm, dan jarak sumbu roda 2,515 mm.

Sayang, hingga saat ini keterangan lebih lengkap BMW i3 duplikat ini sangat sulit didapat. (dry/lth)

Rabu, 25 Januari 2017

Touring Kuliner ala Komunitas Silver Car Community

Dalam rangka persiapan/pemanasan Turing jarak jauh yang akan diadakan oleh pengurus Silver Car Community of Indonesia (SCCI) yang rencananya dilakukan pada bulan Desember 2016. SCCI mengadakan Turing Kuliner jarak pendek ke daerah Serang, Banten tepatnya di RM. Bu Entin dan Durian Jatoh H. Arif pada tanggal 22 Oktober 2016.

Touring Kuliner ala Komunitas Silver Car Community

Touring yang disingkat 'Tukul' kali ini diikuti 10 kendaraan dengan meeting point di Flavor Bliss, Alam Sutera mulai pukul 08:00 wib pagi. Di lokasi meeting point peserta diberikan briefing singkat oleh panitia mengenai tata tertib touring.

Persiapan ini dilakukan agar perjalanan kali ini tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Setelah biefing singkat dilakukan, komunitas Silver Car Community doa bersama agar selamat sampai tujuan dan kembali ke rumah. Tidak lupa acara semakin meriah dengan pembagian "Goodie bag", penempelan stiker sponsor dan foto bersama.

Perjalanan menuju lokasi pertama RM. Bu Entin ditempuh dalam waktu 2 jam. Sebelum menikmati makan siang khas Sunda, serta ramah tamah antar peserta sehingga terjalin keakraban antar peserta Turing. Dilanjutkan dengan foto bersama sebelum bergerak ke lokasi berikutnya.

Setelah makan siang bersama di lokasi pertama, peserta bergerak menuju lokasi selanjutnya yakni Durian Jatoh H. Arif.

Disini para peserta bisa menikmati nikmatnya durian khas kota Serang yang sudah terkenal. Dilanjutkan dengan pembagian 'Doorprice' bagi para peserta touring dan foto bersama.

Jumat, 20 Januari 2017

Royal Enfield Himalayan Berubah Menjadi Motor Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran di Mumbai India memodifikasi Royal Enfield Himalayan, yang dilengkapi alat pemadam kebakaran. Hal ini dilakukan untuk karena keluhan waktu kedatangan yang lama saat warga memanggil pemadam kebakaran.

Royal Enfield Himalayan Berubah Menjadi Motor Pemadam Kebakaran

Dilansir dari indianautosblog, Kamis (27/10/2016), motor dipilih karena mobil pemadam kebakaran yang besar sering datang terlambat karena kemacetan di jalan utama.

Saat ini motor tersebut masih dalam tahap pengetesan untuk dipasang perangkat pemadam kebakaran. Jika lolos tes, Himalayan bakal menjadi pertolongan pertama saat terjadi kebakaran sebelum truk yang lebih besar datang menyusul.

Beberapa perangkat yang melengkapi motor pemadam kebakaran ini antara lain Brijbasi Fire Safety System termasuk pompa bertekanan tinggi, 60 liter tangki penyimpanan air, busa pengompres udara, dan selimut gel. Selain itu juga dilengkapi pertolongan pertama untuk luka untuk mengobati mereka yang mengalami luka bakar kecil.

Jika motor ini berhasil tes mungkin saja pemerintah India akan memilih pemadam kebakaran dari motor sebagai pilihan.

Minggu, 15 Januari 2017

Touring Moge Lintas Negara, Pengendara Ingin Salurkan Hobi dan Pelajari Safety Riding

Ajang touring menggunakan motor gede (moge) Honda dari Thailand hingga Malaysia, Honda Asian Journey dimanfaatkan oleh konsumen moge Honda dari Indonesia dan beberapa negara lain. Perjalanan sekitar 700 km ini digunakan konsumen moge Honda untuk menyalurkan hobi sekaligus memperdalam ilmu safety riding.

Touring Moge Lintas Negara, Pengendara Ingin Salurkan Hobi dan Pelajari Safety Riding

Agus Nurhayat, pemilik Honda CB500X dari Jakarta mengaku, mengikuti Honda Asian Journey yang diawali dengan pembekalan safety riding menurutnya bisa menambah ilmu dan wawasan dalam berkendara. Selain itu, melalui turing ini Agus juga ingin memuaskan hatinya menyalurkan hobi touring.

"Sebenarnya touring itu hobi. Untuk kepuasan hati. Kalau orang hobi, touring sudah mencapai kepuasan hatinya," katanya di Phuket, Thailand, Rabu (26/10/2016).

Agus mengaku pernah melakukan touring di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam perjalanan ini, Agus ingin menggunakan moge Honda F6B.

Sementara itu, pemilik Honda CB500X lainnya, Maruf dari Pekanbaru mengatakan, motivasi dia mengikuti Honda Asian Journey ini utamanya adalah mengasah kemampuan safety riding. Pelatihan safety riding yang dilakukan di Honda Safety Riding Park Phuket, Thailand ini membuat Maruf lebih mendalami cara berkendara yang lebih aman.

"Kalau di Indonesia enggak tahu cara riding yang benar. Kalau di sini diajarin total dan resmi dari Honda," ujar Maruf.

Maruf mengakui, sebelum mengikuti sesi safety riding ini, cara berkendara dia banyak yang tidak sesuai. Dari pelatihan ini, dia mulai membiasakan cara berkendara yang baik.

"Yang fatal kan kalau tangan kiri nempel ke kopling, tadi pas praktik tangan kiri saya nempel ke kopling ditegur. Akhirnya sekarang udah kebiasaan. Banyak ilmu sih, kayak posisi ngerem dan sebagainya," kata Maruf.

Selain kegiatan safety riding, Maruf juga ingin mencari kawan baru dari kegiatan Honda Asian Journey ini. Sebabnya, perjalanan ini tak hanya diikuti oleh peserta dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam dan Malaysia.

"Pergaulannya jadi tambah luas. Harapannya bisa turing antarnegara lagi selama ada kesaempatan. Ini pertama kali turing antarnegara. Makanya penasaran. Kalau ke luar negeri sering, tapi enggak riding," kata Maruf. (rgr/ddn)

Selasa, 10 Januari 2017

Cirebon Aktif Kampanyekan #Nodrivingunder17 di Sekolah

Bukan hanya di Jakarta, pemandangan anak di bawah umur mengendarai motor juga sering terlihat di Cirebon, Jawa Barat. Untuk itu pemerintah setempat secara rutin memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah tentang bagaimana bahaya di jalan.

Cirebon Aktif Kampanyekan #Nodrivingunder17 di Sekolah

"Kita sudah sosialisasi kepada sekolah-sekolah yah dimana kita intens dalam satu tahun itu bisa beberapa titik yang dilokasikan. Jadi kaya crash test, kita perlihatkan di foto, kecepatan kendaraan lebih dari 50 km/jam itu dampak kecelakaannya seperti apa," ujar Koordinator Penguji Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Cirebon, Eddy Suzendi, kepada detikOto saat ditemui di Jakarta.

Eddy juga melihat banyak anak-anak selain masih di bawah umur, juga tidak menggunakan perlengkapan keamanan berkendara.

"Nah mereka tidak memakai pengaman di dalam badan dia sendiri. ketika dia terjadi crash tulang punggung yang tidak dilindungi bisa terjadi permasalahan gitu, jadi mungkin bisa menyebabkan kelumpuhan, dan lain sebagainya," tutur Eddy.

Untuk itu pemerintah Cirebon melalui PKB memberikan pelajaran, agar ada rasa jera bagi para anak-anak di bawah umur, untuk tidak bebas lalu lalang di jalanan.

"Ada rasa jera. Apa lagi di bawah umur, kan mereka tanpa menggunakan helm, baju pelindung, dengan kecepatan tinggi seperti itu, jadi memberikan penyuluhan," ujarnya.

Namun ada beberapa persoalan yang menghalangi hal-hal tersebut, seperti keterbatasan dana untuk safety riding.

"Kita kadang-kadang, ke daerah pada saat kita minta ini kadang-kadang kan, Kabupaten Cirebon ini kan luas, kita tidak bisa semua sekolahan. Kita mengimbau mungkin bener-bener kepada pimpinan, ataupun penentu kebijakan, kalau bisa safety riding ini bisa dijadikan kurikulum, ekstrakurikuler lah kalau bisa, ekstrakulikuler kepada anak-anak sekolah, sehingga mereka bisa tahu bagaimana sih keselamatan yang baik di jalan itu gitu," tambah Eddy.

Kamis, 05 Januari 2017

Motor Kian Canggih, Tapi Ibu-ibu Ngeremnya Masih Pakai Kaki

Tanpa bermaksud merendahkan kemampuan para wanita, kalau membicarakan kaum hawa yang mengendarai motor seakan tiada habisnya. Mulai dari mereka yang dianggap kurang mumpuni nyetir sampai kebiasaan uniknya.

Motor Kian Canggih, Tapi Ibu-ibu Ngeremnya Masih Pakai Kaki

Misalnya saat mau belok kanan malah menyalakan lampu sein ke kiri, atau ketika saat mau mengerem malah menggunakan kaki.

"Kita di asosiasi biasa ngajarin konsumennya kan karena sepeda motor teknologinya sudah lebih bagus, cuma kalau nggak ikut safety riding kan masih teknologi kayak sepeda, kalau lihat ibu-ibu kan kalau mau ngerem kakinya tuh turun, bukan nyindir ibu-ibu ya tapi kenyataannya begitu," kata Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, di Jakarta.

Semakin majunya teknologi tersebut nampaknya jadi sia-sia saja karena tidak diterapkan dengan baik oleh konsumennya.

"Kurikulum kami di beberapa area sudah menyampaikan teknologi mengendarai sepeda motor karena teknologi sepeda motor juga sudah dikembangkan termasuk dengan adanya parking brake lock dan start stop eco otomatis itu tapi nggak jamin," lanjut Sigit.

Sigit menambahkan hal yang paling efektif untuk menambah keamanan dan kenyamanan berkendara adalah kesadaran yang datang dari diri kita sendiri. "Menurut saya perbaiki moral sendiri (yang paling efektif)," tutupnya./ (dry/ddn)