Senin, 31 Oktober 2016

Seperti Ini Proses Perbaikan Bodi dan Cat Mobil di Diler Mitsubishi

Pengguna Mitsubishi di kawasan Bandung, kini bisa memperbaiki bodi dan cat mobilnya di diler yang dioperasikan PT Wicaksana Berlian Motor di Jalan Soekarno Hatta, Bandung.

Seperti Ini Proses Perbaikan Bodi dan Cat Mobil di Diler Mitsubishi

Ada beberapa tahap perbaikan kendaraan di fasilitas Bodi dan Cat Mitsubishi ini. Saat mobil pertama kali masuk ke diler, petugas akan menghitung kerusakannya terlebih dulu.

"Mobil masuk, untuk kita periksa tingkat kerusakannya separah apa, terus kita buat estimasi di service advisor, kemudian dibuatkan perjanjian biaya," ujar Service Manager diler Bodi dan Cat PT Wicaksana Berlian Motor, Dadang di Bandung, Kamis (27/10/2016).

Setelah dilakukan perkiraan pengerjaan dan biaya dan pelanggan setuju, proses berlanjut ke tahap perbaikan.

"Membetulkan sasis, pelepasan suku cadang penyimpanan, dan sparepart yang dilepas di gudang," ucap Ariebowo, Head of MMC Service Business Planning Section, PT KTB.

Lanjut ke tahap berikutnya adalah dempul area bodi kendaraan yang akan dicat. "Menggunakan metode Dry Sanding untuk pengamplasan. Dan menggunakan infrared untuk pengeringan dempul," kata Ariebowo.

Setelah proses dempul, dilanjutkan masuk ke area masking. Di area masking, bagian bodi kendaraan yang tidak dicat ditutup. Setelah itu, persiapan pengecatan, dengan campuran cat untuk membuat warna yang sesuai dengan aslinya.

"Masuk ke pengecatan di spray booth, ada 3 proses, pengecatan surface atau dasar, pengecatan topcoat dan pengecatan clear coating. Dan akan didiamkan sampai cat kering kurang lebih 20-30 menit," tutur Ariebowo.

Lalu proses yang terakhir adalah pemolesan dan pemeriksaan akhir. "Masuk lagi ke ruang oven untuk pengecekan akhir. Setelah di oven lalu finishing dipoles, memeriksa hasil cat. Warna baru dan lama harus sama," tambah Ariebowo.

Untuk perkiraan lamanya pekerjaan pun bermacam-macam, tergantung dari kondisi kendaraan itu sendiri. "Tergantung, akhir itu rata-rata satu bulan kalau parah. Yang ga parah bisa 2-3 harian. Kalau sebulan itu total bodi di manapun rata hampir satu bulan. Yang parah sekali bisa sampai tiga bulan," tambah Dadang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar